TANGERANG, BIN - Sfr bayi berusia satu tahun diamankan bersama sang ibu oleh satuan polisi pamong praja kota Tangerang saat sedang mengemis disekitaran pusat perbelanjaan TangCity.8/3/2019.
Menurut pengakuan ibu yang berinisial DN, dirinya terpaksa mengemis lantaran tidak lagi memiliki uang untuk pulang ke kampung halamannya di Sukabumi Jawa Barat, dia bercerita tentang suaminya yang tidak tanggung jawab karena saya ditinggal begitu saja ditangerang, saya berharap agar dapat pulang ke Sukabumi.
Ia juga mengaku alasan lainnya mengapa dirinya tega membawa SFR mengemis, lantaran tidak tega meninggalkan Putrinya sendiri, saya tidur dijalanan sedangkan anak saya sama siapa kalau saya tinggalkan untuk mencari rezeki," ucapnya ".
Meski demikian, petugas yang tidak mudah percaya begitu saja atas pengakuan DN, pasalnya dirinya bukan pertama kali melakukan hal seperti itu beserta dengan Gelandangan Pengemis (Gepeng ) lainnya.
A. Gufron Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat menjelaskan jika sebelumnya yang bersangkutan kami amankan di sekitaran Kebon Nanas dan itu hanya akal akalan DN saja.
Ia mengaku dalam operasi tersebut jajarannya juga mengamankan dua anak dibawah umur lainnya saar sedang tertidur di sekitaran taman skate board, diduga mereka adalah anak - anak yang biasa menyebarkan amplop disekitaran lampu merah Adipura dan lampu merah pintu air, karna saat kami amankan kami menemukan puluhan amplop yang biasa mereka gunakan untuk mengemis dan berdasarkan data yang dimilikinya, keseluruhan anak jalanan serta gepeng yang diamankan tersebut telah lebih dari sekali diamankan sehingga keseluruhannya terpaksa dikirim ke dinas sosial untuk diberikan pembinaan untuk selanjutnya.
“Sebelumnya kami telah melakukan pembinaan, namun mereka kembali terjaring dalam operasi ini sehingga kami terpaksa mengirim mereka ke dinas sosial untuk diberikan pembinaan selanjutnya, konsep Tangerang LIVE yang menjadi acuan kami untuk menjadikan kota Tangerang lebih layak lagi untuk dikunjungi, cibiran dari masyarakat yang terkena langsung dari dampak penertiban yang kami lakukan kami anggap sebagai bagian dari resiko kami dalam menegakan perda,”pungkasnya ".
Sumber : Humas Satpol PP Tangerang
(Red - Marice)
