Notification

×

Iklan

Iklan

Kades Purasari Tanggapi terkait Video Viral yang Memperlihatkan Seorang Perempuan Persoalkan adanya Dugaan Pemotongan (Bansos)

Thursday 1 December 2022 | 23:09 WIB Last Updated 2022-12-07T08:00:33Z
LEUWILIANG BOGOR, BIN.Net | Terkait video viral yang memperlihatkan seorang perempuan mempersoalkan adanya dugaan pemotongan Bantuan Sosial (Bansos) saat penyaluran melalui PT. Pos Indonesia di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang pada, Senin, 28 November 2022 kemarin ditanggapi pihak Desa.

Kepala Desa Purasari, Agus Soleh Lukman menanggapi terkait ramainya isu dugaan pemotongan terhadap Bantuan Sosial yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia beberapa waktu lalu di wilayahnya tersebut.

"Saya ingin klarifikasi berita yang miring kemarin jadi disini jangan salah mempersepsikan terkait masalah pemotongan tsb.sesuai dengan peruntukannya.dan aturan terkait tata cara mekanisme penyaluran sudah sesuai aturan PEDUM (pedoman umum) adalah program sembako tentunya masyarakat harus sudah paham dengan program BPNT tersebut merupakan bantuan pangan NON tunai," ungkap Agus Soleh Lukman kepada wartawan pada Rabu, 30 November 2022.

Jadi, Agus Soleh Lukman mengatakan, bahwa bantuan tersebut jelas peruntukannya untuk dibelanjakan sembako di agen e-warong yang resmi dan dinilai sudah berjalan baik sesuai dengan aturan yang ada.

"Jadi, saya harap jangan sampai ada penggiringan opini tentang hal-hal yang tidak baik dimasyarakat sudah berkembang opini-opini yang menyudutkan Pemerintah Desa Purasari terlebih saya sebagai kepala desanya," katanya.

Agus Soleh Lukman menjelaskan, bahwa tidak benar informasi yang beredar terkait pemotongan dalam bantuan sosial tersebut. Karena menurutnya, peruntukan bantuan sembako itu dibelanjakan bahan kebutuhan pokok yang hrs di penuhi 
1.sumber karbohidrat seperti Beras
2.sumber hewani sprti telor, daging dan ikan
3.sumber nabati sprti kacang"an termasuk tempe/tahu
4.sumber vitamin sprti buah dan sayuran.

"Pihak yang membelanjakan tentunya para keluarga penerima manfaat (KPM) dan itu harus e-warong yang memang sudah ditunjuk dan bekerjasama dengan pihak bank," katanya.

Prosesnya, Agus Soleh Lukman menyampaikan, pada saat penyaluran Bansos BPNT tersebut yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia itu langsung diterima oleh KPM secara tunai yang peruntukannya untuk sembako.

"Kurang lebih seribu empat ratus keluarga penerima manfaat bansos itu terdiri dari BLT, BBM, BPNT dan PKH itu semua sudah ada aturan nya dan peruntukkannya saya tegaskan, BPNT itu bantuan pangan NON-tunai itu harus dipahami," katanya.

Agus Soleh Lukman menambahkan, kalau terkait komoditi yang disediakan agen e-waroeng tersebut dinilai memiliki kualitas dan kuantitas yang sudah sangat baik.

"Kalau bicara Komoditi sudah sesuai dengan pedum Komoditi yang sangat bagus dan baik sekali bila perlu kita sidak pasar studi banding apa yang sudah disediakan oleh e-warung yg ada/resmi dengan pasar tradisional maupun warung eceran," katanya.

Sementara itu, Menurut salah satu warga KPM Bansos BPNT Rina Darmayusnita mengaku, bahwa dirinya beserta para KPM lainnya juga membantah bahwa tidak ada pemotongan dalam bansos yang di terimanya.

"Sebenarnya salah. Jadi itu bukan pemotongan melainkan memang sudah peruntukkannya untuk di belanjakan bantuan sembako " Ujarnya.

Ditempat yang sama, senada dengan Rina Darmayusnita, Penerima Bansos lainnya, Iin Royahati menyampaikan, tidak ada pemotongan dalam bansos di desanya.

"Sebetulnya malah kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah. Ketika kami belanjakan di agen e-warong yg resmi dgn komoditi yang didapat diantaranya Beras 10kg, telur 1 1/4kg, kacang tanah ½kg, kentang 1kg,buah feer/Apple satu paket/kntong itu nilai yang dibelanjakan sesuai Rp. 200.000 tentu ini sangat membantu kami " katanya.

(TDS/Ag)
close