-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Perekrutan Calon Mitra Ojol Grab Syarat Pungli, Hingga Dijadikan Ajang Proyek Siluman ...

Thursday 18 February 2021 | 16:52 WIB Last Updated 2021-02-18T09:52:01Z
JAKARTA, BIN.NET - Di Saat Masyarakat Kehilangan mata pencarian karena pandemi Covid-19 sehingga banyak terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tidak sedikit masyarakat yang beralih profesi sebagai mitra pengemudi ojek online (Ojol). Namun sangat disayangkan banyaknya oknum management Grab yang memainkan perannya dan bekerjasama dengan beberapa komunitas ojol yang memanfaatkan kesempatan ini dalam hal perekrutan terhadap para calon mitra. 

Sehingga untuk mendaftar pun para calon mitra ojol tersebut, harus mengeluarkan kocek uang pendaftaran hingga sebesar satu juta rupiah. Yang jelas-jelas sudah menyalahi aturan dan prosedur pihak terkait dalam hal ini Perusahaan Grab Indonesia yang sebagai pihak penyedia jasa serta perekrutan para calon mitra driver online.

Dalam hal perekrutan yang sudah memiliki ketentuan mutlak dari Perusahaan Grab Indonesia secara langsung, bahwa tidak ada yang namanya penerimaan mitra pengemudi ojek online harus mengeluarkan uang pungli sepeserpun, adapun besarnya uang yang di kenakan kepada calon driver ojol hanyalah sebesar dua ratus ribu rupiah, dan itupun biaya yang dipungut oleh managament Grab sebagai saldo top up di aplikasi untuk memulai pekerjaan atau yang lebih dikenal dengan on bid.

Seperti yang di ungkapkan seorang calon mitra baru driver ojek online dengan inisial MF (24) yang mendaftarkan sebagai mitra ojol pada hari Rabu 17/02-2021 yang berlokasi di Depok, Jawa barat. ia menceritakan bahwa dirinya di tawarkan melalui temannya untuk mendaftar sebagai mitra pengemudi ojek online (ojol) melalui jalur instan dan harus membayar nominal sebesar satu juta rupiah, dan semua ini dilakukan oleh MF (24) demi memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya yaitu sebagai driver ojek online, ujar MF (24) kepada awak media barometerindonesia.news di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat (18/02-2021).

MF (24) pun menambahkan bahwa pada saat di lokasi perekrutan calon mitra driver baru ojol Grab yang berlokasi di Depok Jawa Barat, di duga ada salah seorang oknum karyawan dari perusahaan Grab Indonesia, yang menurut MF (24) seorang oknum karyawan tersebut bertugas untuk bagian pengaktifan akun aplikasi baru para calon driver ojol Grab.

Hal ini tentu sangat miris mengingat masyarakat dalam hal ini ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, dihadapkan dengan sistem birokrasi perekrutan yang sangat merugikan dan menyusah lapisan masyarakat yang ingin mendaftar sebagai mitra driver (ojol) harus mempunyai uang untuk membayar sebesar nominal yang di tetapkan oleh para oknum yang melakukan perekrutan tersebut, tentu di sini perlu adanya tindak lanjut dari perusahaan Grab Indonesia itu sendiri untuk memberantas oknum-oknum yang bermain di dalam perekrutan baru calon mitra driver ojol, khususnya calon mitra pengemudi ojek online Grab Indonesia.

( Tim-Red )
×
Berita Terbaru Update